Sang bromochorah
telah memainkan kepicikkannya
Di tengah mangsa
yang tak menyadari intipan molek
Mengubah ke dalam tautan
nada nyanyian maut
Membuncah seribu alasan
yang dilontarkan
Pada batu-batu
karang
Menanti kejinakan
dari bias pualam
Yang terangkat oleh
rendra-rendra sutra alunan merajuk
Kupu-kupu pun
menari di atas keindahan altar merah
Merenggut impian
rembulan
Terusik ketrendilan
Mengayunkan jejak-jejak
atas nama sanjungan
Lalu menghujam ke
jantung dan bersemayam
Mengukir getar-getar
adrenalin
Karena terlalu dungu indahnya logika
Maka tipuan itu
luruh dalam bentangan kesinisan illusi
(by nimasgaluh,
Januari 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar