Jumat, 28 Juni 2013

NU DITENUNG


 

 

Sanajan totonden haben mere tangara

Da puguh disered kala mangsa nu diteundeun

Ngalaipkeun diri na ajeg-ajeg kalantipan

Ngararad urat-urat panyangkeh deudeuh

 

Katambias puradan teu munasabah kalangsu puruluk hasud

Ngaleungitkeun ipukan mangsa tepang munggaran

Hariring asih na gending ukur ngengklokan pangbebenjo budak

Keur maripih nu mipir ku sihir nyiliwuri

Angkeub satungkebing lalakon kaheman

Nyesakeun gurat kapeurih

 

Menekung ku tulak tenung tina kahayang marojengjana hawa

Nu ditiupkeun ngaliwatan pamikat rereged dunya

Katalimbeng na reka ucap mamanis basa mawa hemeng

 

(ku nimasgaluh, 28/6/2013)

Selasa, 18 Juni 2013

HARIRING ASIH PAREPEH


Samar na runtuyan galindeng asih tresna salira

Horeng saukur parepeh mepende hate

Mipindingan kagiung nu ngaberung

Deudeuh diri … gening kacingcirihi

Nyubadanan kahayang naratas kabagjaan dipangloh

Rasa mokaha nu ngagedur angkara murka

Tina panalikung buhul-buhul nyiliwuri

Ngaleungitkeun asih na asihna

Sajatining asih nu disungsi di taman jaladri kaheman kapegat pepedut



Kahemeng nu nyangkaruk ditongtak na kulah tenung

Nu ditiupkeun ti waktu ka waktu

Nyieuhkeun pikir nu lantis ku hipnotis diri

Nulak sukma dina cidra jangji pasini bihari

Anjeun geus ngotretkeun mangsi hideung

Na catetan nu ngaruntuy ku gurat raheut


(ku nimasgaluh, Juni 2013)

Sabtu, 23 Maret 2013


PADA  SAAT  ITU


Benakmu bercerita saat altar merah terbentang

Bangunan itu tak kan bergeming dari cerita-cerita bunga bakung

Hanya tentang bunga tulip yang kita tanam

Sampai mati bersama para Tuannya


Bunga bakung itu …

Mengapa menjadi tumbuh ?

Dan membangun altar merah tiruan


Rasanya tidak adil

Mengapa bunga tulip menjadi tersisihkan

Harus di mana cerita bunga tulip disimpan ?


Walau segalanya dan semuanya telah dipertaruhkan

Mengapa harus ada luka kedua yang sama

Terlalu naifkah, yang tak berbanding ?

Atau karena bunga itu terlalu elok ?

( by nimasgaluh, Maret 2013)

Rabu, 20 Maret 2013


EUKALIPTUS YANG MENGANDAI

Andaikan burung sudah terbang

Andaikan bintang jauh di langit

Andaikan ikan mengarungi samudra luas

Andaikan mutiara di perut tiram bawah laut

Lalu siapakah aku dan apa salahku ?

Terlalu menghujam retasan yang kurengkuh

Terlalu mahal yang kupertaruhkan

Laksana setitik berlian di padang pasir bertandus

Lukisan warna pelangi di hati sudah tak nampak

Berganti awan kadang kelabu kadang putih

 

Kini bukan untuk disesali atau juga menyesali

Melainkan terlalu tingginya pohon

Sanggupkah …?

Tanpa helaan napas tersengal dan menyesakkan

Satu hal yang menjadi pertanyaan

Tak bolehkah berprinsip …?

Di atas argumentasi yang terbangun dari sebuah cerita panjang

Barangkali kemauan hanyalah kemauan

Mengabur bayang akar permasalahan pada kotak Pandora

(by nimasgaluh, Maret 2013)

Selasa, 19 Maret 2013


SEDIKIT BERBAGI TENTANG SCAMMER

 

Seiring waktu berjalan saat ini dunia jejaring social di internet semakin menancapkan peradabannya, untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal berkomunikasi. Melalui jaringan  telekomunikasi  yang semakin canggih, hubungan antar manusia di belahan Negara di mana pun di muka bumi ini sudah tidak ada jarak dan batas, sehingga hal ini mengakibatkan begitu mudah dan cepatnya mengakses setiap berita atau peristiwa yang terjadi pada kehidupan manusia. Oleh karena itu, apabila tidak dibarengi ketajaman mata hati dan kecerdasan logika ketika kita berselancar di dunia maya, maka tak urung sedikit tidaknya terjebak ke dalam putaran yang diperankan oleh topeng-topeng yang memiliki kekerdilan jiwa. Bahwasanya tindak kejahatan di dunia maya pun begitu bergentayangan mencari mangsa yang empuk demi memuaskan keserakahan atas nama ambisi dan ego yang tidak mengenal konsekwensi sebagai akibat perbuatan yang diperankannya.

    Barangkali dapat berguna bagi pemirsa yang suka browshing internet tentang email atau massages, misalnya yang datang ke inbox FB dari akun yang mengatasnamakan dalam tanda kutif dari orang asing yang tidak dikenal, berdasarkan pengamatan terhadap subtansi isi dari keduanya, bahwa terdapat  kesamaan satu sama lainnya, yang membedakan adalah dari si pengirimnya. Tidak menutup kemungkinan hal itu adalah serangan SPAM atau SCAM yang dilancarkan oleh para Spammer atau Scammer dalam rangka penipuan kejahatan dunia maya atau cyber crime. Diperlukan  system penjaminan keamanan dalam hal jejaring layanan social di internet mutlak ditingkatkan bagi para pengguna layanan tersebut, karena faktanya banyak kasus-kasus penipuan akibat serangan situs-situs tersebut. Sebagai contoh dapat disimak tentang email yang sering dikirimkan ke inbox akun FB, dan yang sedang booming saat ini adalah pesan-pesan dari akun Bule yang mengaku tentara Amrik yang sedang bertugas di Irak atau Afaganistan dan  akun Bule yang mengaku kebanyakan orang Inggris. Ternyata photo Bule yang mereka pasang itu adalah hasil curian dari Album web, entah photo siapa yang sebenarnya ? Kasihan saja kepada mereka yang photonya digunakan untuk tindak kejahatan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.  Maka hati-hatilah terhadap jaringan Mafia Penipuan melalui Scam, terutama para wanita, waspada dan pastikan inbox akun FB Anda, bila ada email atau pesan yang terdampar di dalamnya dari orang-orang yang mengatasnamakan orang (WNA), mereka berpura-pura minta berteman, ciri-cirinya dapat diindetifikasi di antaranya sebagai berikut :

 

1.    Jika diadd tidak merespon

2.    Di akunnya tidak kelihatan aktif status

3.    Tidak ada friendlistnya, bilapun ada teman-teman FBnya kebanyakan dari kaum wanita

4.    Isi email atau pesannya memuji kita dengan untaian kata merajuk berpuitis rayuan gombalnya yahuuud selangit

5.    Yang diikutinya kebanyakan para wanita

6.    Photo-photo tentang dirinya hanya sedikit sekali

 

Menurut berita yang dilansir, sekarang di Indonesia pun  sudah ada, dan patut disayangkan yang menjadi titik target mereka dalam mencari mangsanya adalah wanita-wanita Indonesia, konon katanya mereka sudah tahu bahwa wanita Indonesia suka Bule.

( by nimasgaluh, Maret 2013)

Senin, 18 Maret 2013


SUATU PROSES

 

Bukan lagi kepompong  menjadi kupu-kupu

Namun ketika ulat membungkus diri

Tak ada lagi rengekan yang menjengkelkan

Tak ada lagi keluh kesah yang membuat jenuh

Tak ada lagi mata sembab yang dapat mempengaruhi

Tak ada lagi rembulan yang membikin ketertarikan

Tak ada lagi investigasi yang menegoisasi

Dan dari semuanya ...

Tak ada lagi klarifikasi mencari pembenaran

 

Pada terdalamnya kemenungan maka jiwa dalam diri

Menggugahkan  lintasan-lintasan peristiwa

Membuka tabir belenggu akan kerinduanMu Ya Robb

Ku bersimpuh bahwa hambaMu yang terlalu naïf

Bahwa hambaMu ini yang terlalu ego

Bahwa hambaMu ini yang berjalan di atas kesombongan

Bahwa hambaMu ini melalaikan Rohman dan RohimMu

Dalam menapaki perjalanan yang telah digariskan

(by nimasgaluh, Maret 2013)

KETIKA KE TITIK NADIR

 

TENTANG  KETIKA

 

Aku ingin bercerita pada bulan dan gemintang

Tentang masa dari suatu masa

Ketika kau tersenyum pada malam hari

Ketika kau berpamitan karena menjelang fajar

Ketika kau dalam canda tawa ria

Tak ada kemasygulan

Hari-harimu penuh keindahan

Dalam bingkai berpelangi

Kutitipkan agar cahayamu menjadi cahaya sejatiku

(by nimasgaluh, 2013)

 

 

TAK ADA LAGI KATA

 

Setelah hujan itu reda mengapa ada kilat lagi

Mata menatap hati terperangah dalam kabut dan Guntur

Kutelungkupkan telinga berharap desir angin semilir

Meniup  ubun-ubun …

 

Merahlah logikaku dalam merahnya darah

Menukar harapan demi kenyataan

Sang waktu terus mendesak

Menyesakkan yang tersisa

Dari asumsi dan alibi yang digenggam

 

Terpidana tanpa pengadilan

Dalam ruang-ruang kebersamaan

Ada gaya tarik menggelitik dari sebuah misteri

Maka tak ada lagi kata-kata dilontarkan

(by nimasgaluh, Maret 2013)

HANYA  YANG  KU  MAU

 

Yang ku mau nyanyian dalam suara sopranku

Walau tenor yang kumiliki

Yang ku mau tentang rasa yang tak terbagi

Walau bukan keinginan

Yang ku mau hari kemarin

Walau itu tidak mungkin

Yang ku mau adalah harapan emas indahku

Walau itu terpengaruh proses perjalanan

Yang ku mau mahligai tak bercacat

Walau ada altar merah yang kembar

Yang ku mau kasih dan cintamu untuk seorang

Walau itu sebuah keambisian
 

 

Dan terjalnya kehidupan yang didaki

Curamnya pengalaman yang dialami

Memberangus segala hal yang kutorehkan

Membelenggu …

Maka diam dan diaaam

Dalam kediaman tersimpan berjuta

Jiwa-jiwa berontak

Melempar harapan ke titik nadir ego

(by nimasgaluh, Maret 2013)

NU NYESA NA TATAPAKAN

 

Mimiti ngabaladah lahan eurih jeung musa

Na tresna janggelek taman kameumeut

Tali paranti ngungkab rasa nalikeun asih

Tina impian nu ngajegir pikeun naratas kabagjaan

Sagalana geus ditamplokkeun tepi ka langit pingpitu

Teuing, teuing ti mana jolna …

Angin dordar gelap …

Muriding .. pakupis nahan kateuhak

Hate ngalenyap nyasaran pitapak bisi aya nu kalangsu

Jeroning ati kumalayang neangan panyangkeh

 

Caah cilantang mengparkeun nu karurud

Renghap nu nyesa

Rumanggieung na iuh-iuh daun nu ngari

Ngabigeu nepak jiwa

Mareuman heab ku handaruan sima

Hate galecok neangan parepeh

Sugan kadongkang na ati nu kajangjawing

Sangeus reureuh tina dengkleungna tembang kaleon

(ku nimasgaluh, Maret 2013)

Selasa, 12 Maret 2013

NU MIPIT ASIH


Teu kajudi teu kajeueung ti anggalna

Geuning bet aya tangkal saliara

Deudeuh teuing kembang malati katandasa

Sugan aya pupurieunana

Rek dirumat didama-dama

Keur mapag, ngudag harepan nu katunda

 

Waktos harita di Tangkuban Parahu

Ngagalindeng muka carita dipirig kacapi asih

Aya kamelang dina harewos

Malati  ti Jaladri papaes taman katresna lir nu ngungun

Nyebit ati …

Sakedapan aya nu ngarongheap

Ngendagkeun runtuyan kembang

Kembang malati nu mangkak asih salira

 

Naha ?

Naha geuning kembang malati di mumunggang teh aya nu metik?

Teu kapaluruh saha nu ngiwat

Nalengteng sugan nyangsang na gawir kameumeut

Mangsa tepang wiwitan di pancaniti

Geuning Anjeun enggal wakca, sanaos dina teuteupan

Naha Anjeun teh Guru Minda tea?

Kiwari kantun hanjelu

Kembang ti salira aya nu ngiwat

( ku nimasgaluh, Maret 2013 )

Senin, 11 Maret 2013

TINA  KOTRETAN


Peuting kamari urang gogonjakan teh

Peuting kamari urang guntreng ngotretkeun heman jeung deudeuh

Peuting kamari bentang ngagarenclang luhureun urang

Bari rintih ngageberan ku hariring asih jemplang karang

Mangsa nyacapkeun katresna na reret nu neumbag kana dada

Awor rasa  nyangkaruk ka sakuliah raga

Tapi peuting ieu nu aya ngan ukur gundam kuring

 

Jeung antara lolongkrang panyawang

Aya nu teleb nanceb na kalbu

Sumarambah na rasa mapay raratan mangsa baheula

Na tepung munggaran …

Geuning Anjeun ngaharewos ku sora ermawar

Mawa dalingding asih ka awun-awun

Teu aya deui cenah malati kuring

Nu bakal ngahibaran  hate kahirupan

Anjeun geus ngotretkeun nu moal bisa dipupus tur kapupus

Ngan sakolepat impenan teh
 

(nimasgaluh, maret 2013)

Sabtu, 16 Februari 2013


“ SASAKALA PRABU SILIWANGI”


(Teks ini bukti tertulis dalam bahasa dan tulisan Sunda kuno jaman Pajajaran, yang di tulis di kulit harimau berasal dari Kitab Suawsit Sasakala Prabu Siliwangi).


Kaula Prabu Siliwangi nyakenkeun ka sadayana jamaah
Diya sakayan kaula nu Insya Allah ngabalai
Diya nyusuk nudihapurankeun kaagama Islam
Nyian anaka arang-arang nuka kaula di wastupun
Nyakeun hate diyaya sakala dikailkeun di kaitkeun
Dipahetkeun nyakeun lelembut diyaya sakala arang-arang marifat
Puran kayan kegeugeuh diyayakeun ka gusti Allah
Diya dihampurakeun ka agama Islamna
Haturan dajar nyakeun hapur kaula kasabab
Neuteup diyaya teu nyakeun diaya sakala bisa musrik
Sakitu nu kaula bisa dibantoskeun diya kecapna
Susuhun dihampura diya kecap parit ieu upami aya kalepatan
Kaula Prabu Siliwangi Pangeran Pamanah Rasa”
)

 

Manawi  ieu, pami  dibasakeunana dina jaman kiwari janten unina kieu :

 

Kaula Prabu Siliwangi ngayakinkeun ka sakabeh jama’ah

Maneh sakabeh (ra’yat) kaula nu Insya Alloh netepkeun

 Maneh asup ka agama Islam heug dihampura tur geus nyararita sumanggem ka kaula

Nya heug neangan kajayaan ulah kagok sing bener sing yakin

Eta intina ngararomong supaya jadi ma’rifat

Gusti Alloh nu ngawasa ieu alam, maka kajayaan sampurna

Tah lamun kitu asup ka agama Islam teh kafah

Tapi poma ulah ngayakeun na jero hate tur ngagung-ngagungkeun Siliwangi

Eta bisa musyrik

Sakitu kaula mere dina kecap kaula menta dihampura kaula bisi aya kecap kaula salah

Kaula Prabu Siliwangi Pamanah Rasa

 

Surahan tina Surahan harfiah Sasakala Prabu Siliwangi

 

Beberkeun !

Bejakeun ka balarea, sangkan nyaraho yen kula ngagem ajaran KaRosulan, poma ulah jadi papasean jeung adu renyom anu ngajadikeun nur dhohir nur batin pasolengkrah, da deukeut-deukeutna tina suudzon. Tanbih aranjeun kudu longkewang ceuk basa, ceuk rasa, kabeh kudu bisa nganteur sangkan bashiroh muncul dina sakabeh alur getih nu aya dina raga. Mangka aranjeun kabeh ulah rek gasab dina harti lamun teu neundeun entong  nyokot, hartina urang sakabeh kudu  mepende hate, engkening jaga bakal patemu bakal panggih pangbalikan, pan urang kabeh geus arapal urang balik ka Alloh.

Ari ngaji larapna sakabeh gegebeng aya dina waruga urang, kudu ikhlas jeung teu weleh syukuran , naon atuh anu dipake agul ku urang, urang mah teu daya teu upaya. Sanggeus ngaji karek ngaju, neuleuman sakabeh ciciptaan nu dhohir jeung nu teu dhohir sangkan panggih jeung Mari’fatna Alloh, eta sakabeh urang kudu muhit. Laju kana ngaja, ngajalankeun sakabeh parentahNa nu digelar ngalangkungan Sang Rosul, sakabeh ageman tina Al Qur’an.

 

Catetan :

Prabu Siliwangi ngabasakeun Al Qur’an ku istilah Cupu Manik. Agama Islam diistilahkeun ku anjeunna Ageman KaRosulan.

 

Dina hiji waktu kula ngimpi dibawa kana hiji riungan nu gunem catur ngeunaan ageman, di antara dina eta riungan aya Syeh Quro.

Puspa Sarining Rahayu nu ngenas jaman harita di mana jelema nu surti ka diri nyaah ka awak heman  kana renghapna napas sadami-sadami nyusud tepus ngahontal darajat kahirupan dina enggoning hirup di marcapada, nya eta neangan pangbalikan anu harita kacatet Hyang Aji Nalendra, nya eta anu geus nyiptakeun saged sadunya anu mere obor panonpoe nyatana eta ageman the ngawincik jero-jeroan ati meulah alur-alurna getih sangkan wanoh jeung sifat opat anu aya dina urang sakabeh , nya balikna urang sakabeh hayang balik ka nu nyiptakeun .

Sakabeh guntrengan dina eta impian ahirna kula wacis jeung ngarti gening luyu ageman anu diagem ku anak incu kula nyatana AGAMA ISLAM, mere warna ka nu di luhur (Puspa Sarining Rahayu) nya kula sumujud ti harita ngikrarkeun diri seja nyembah ka Yang Agung nu murbeng alam nyatana ALLOH nu ngagaduhan sifat Irodat 99 Asma anu Agung.

Bray caang tandes pisan batu hideung ngajegir, harita kula dibawa ngurilingan batu hideung, dibawa deui lulumpatan bari ngalung-ngalungkeun batu, diinuman ku cai nu ngagenyas.
                                                                                         (Ku nimasgaluh,  2012)