Senin, 18 Maret 2013


KETIKA KE TITIK NADIR

 

TENTANG  KETIKA

 

Aku ingin bercerita pada bulan dan gemintang

Tentang masa dari suatu masa

Ketika kau tersenyum pada malam hari

Ketika kau berpamitan karena menjelang fajar

Ketika kau dalam canda tawa ria

Tak ada kemasygulan

Hari-harimu penuh keindahan

Dalam bingkai berpelangi

Kutitipkan agar cahayamu menjadi cahaya sejatiku

(by nimasgaluh, 2013)

 

 

TAK ADA LAGI KATA

 

Setelah hujan itu reda mengapa ada kilat lagi

Mata menatap hati terperangah dalam kabut dan Guntur

Kutelungkupkan telinga berharap desir angin semilir

Meniup  ubun-ubun …

 

Merahlah logikaku dalam merahnya darah

Menukar harapan demi kenyataan

Sang waktu terus mendesak

Menyesakkan yang tersisa

Dari asumsi dan alibi yang digenggam

 

Terpidana tanpa pengadilan

Dalam ruang-ruang kebersamaan

Ada gaya tarik menggelitik dari sebuah misteri

Maka tak ada lagi kata-kata dilontarkan

(by nimasgaluh, Maret 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar