Jumat, 25 Mei 2012

SKETSA
(by nimasgaluh)


Biang patamorgana meliuk indah dihembus angin malam penuh mimpi
Berpendar mencari cahaya dalam kegelapan
Nun jauh di sana sampan melaju pelan mengarungi ombak
Mencari tepian yang kian terlihat bias
Sang dewi malam mengurai senyum tanpa makna
Lunglai  sudah asa tertimbun


Dari helaan nafas mengulum sejuta harapan
Mengalir bagai derasnya hujan
Gunung tinggi terbentang tanpa bisa mendakinya
Hamparan ilalang di bawah menjadi rumah tak bertuan
Kupeluk angin semilir membelai alam bawah sadar


Petikan kecapi mengundang seruni menari-nari
Memberi kehangatan alam di tengah riuhnya burung berkicau
Kerlingan si mata elang mengintip sang induk
Mata rantai penabur benih
Kudecakkan kagum akan keagunganMu


Kugapai indahnya rona pelangi mewarnai keinginan
Menghambur hilang meninggalkan ruang tak berjejak
Peri kecil berjalan lemah gemulai menyiratkan hati penuh rasa
Menggenggam bayang mengejar sang bijak bestari
Berpacu dengan waktu berkelindan tanpa ujung


Sebuncah angan menembus awan di kehampaan
Menorehkan hasrat ruang dan waktu
Burung terbang mengepak sayap manis
Mencari sangkar tempat bernaung
Kugantung asa meredam pesona
Berlomba  dalam temaramnya purnama
Yang  terhalang mendung kerinduan 

Tembang kidung peluruh hati menggugah indah alam nirwana
Terpukau  menyengat sadar memantik gelora
Menikam emosi dalam pusaran
Berkeping-keping menjadi patahan  diterpa musim berlalu


Bunga ros indah memandang
Berdendang melantunkan kerinduan mendalam
Menyelinap dalam bongkahan ambisi dan ego
           Terpenjara arus tak berdaya menghempas karang tak bertepi 




            Bayang itu tak luput menerka rasa terpendam
Menghujam ke lubuk hati dan bersemayam
Menjangkau rindu menyeruak dalam desiran angin
Namun … terbelenggu tak berdaya
Bagai merpati hilang sayap


           


      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar