(by nimasgaluh)
Biang patamorgana
meliuk indah dihembus angin malam penuh mimpi
Berpendar mencari
cahaya dalam kegelapan
Nun jauh di sana
sampan melaju pelan mengarungi ombak
Mencari tepian yang
kian terlihat bias
Sang dewi malam
mengurai senyum tanpa makna
Lunglai sudah asa tertimbun
Dari helaan nafas
mengulum sejuta harapan
Mengalir bagai
derasnya hujan
Gunung tinggi
terbentang tanpa bisa mendakinya
Hamparan ilalang di
bawah menjadi rumah tak bertuan
Kupeluk angin semilir
membelai alam bawah sadar
Petikan kecapi
mengundang seruni menari-nari
Memberi kehangatan
alam di tengah riuhnya burung berkicau
Kerlingan si mata
elang mengintip sang induk
Mata rantai penabur
benih
Kudecakkan kagum akan
keagunganMu
Kugapai indahnya rona
pelangi mewarnai keinginan
Menghambur hilang
meninggalkan ruang tak berjejak
Peri kecil berjalan
lemah gemulai menyiratkan hati penuh rasa
Menggenggam bayang
mengejar sang bijak bestari
Berpacu dengan waktu
berkelindan tanpa ujung
Sebuncah angan
menembus awan di kehampaan
Menorehkan hasrat
ruang dan waktu
Burung terbang
mengepak sayap manis
Mencari sangkar tempat
bernaung
Kugantung asa meredam
pesona
Berlomba dalam temaramnya purnama
Yang terhalang mendung kerinduan
Tembang kidung peluruh
hati menggugah indah alam nirwana
Terpukau menyengat sadar memantik gelora
Menikam emosi dalam
pusaran
Berkeping-keping
menjadi patahan diterpa musim berlalu
Bunga ros indah
memandang
Berdendang melantunkan
kerinduan mendalam
Menyelinap dalam
bongkahan ambisi dan ego
Terpenjara arus tak
berdaya menghempas karang tak bertepi
Bayang itu tak luput menerka rasa terpendam
Menghujam ke lubuk
hati dan bersemayam
Menjangkau rindu
menyeruak dalam desiran angin
Namun … terbelenggu
tak berdaya
Bagai merpati hilang
sayap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar